Budidaya Walet saat ini terjadi perubahan dengan adanya permintaan dari pihak China yang meminta agar sarang Walet lebih sehat dan higienis (KOMPAS 29 Nov 2011) Kedepannya export Walet akan ditest higienisnya (kadar amoniak & nitrit). Untuk budidaya Walet tidak hanya sekedar memikirkan suhu dan kelembapan, aroma/parfum, suara yang menarik, lokasi gedung, dan cahaya. Saat ini ada satu yg penting untuk masa depan budidaya Walet yaitu teknik dan peralatan menurunkan kadar amoniak di dalam gedung Walet yg sudah terisi ribuan walet. Setiap hari walet akan mengeluarkan kotoran dan gedung Walet memiliki kelembapan yang tinggi diatas 80 derajat, ini menimbulkan amoniak (NH3) dan Nitrit (N) yg terserap oleh sarang-sarang Walet. Apalagi untuk gedung yang rendah akan lebih cepat terserap oleh sarang Walet. Meskipun untuk kedepan agar budidaya Walet kita lebih terjaga kebersihan dan kesehatan, harus memakai teknik dan peralatan khusus untuk menjaga mutu sarang agar kadang amoniak dan nitrit sesuai dengan kualitas export dan bisa diterima oleh exportir. Sarang-sarang yang kadang Amoniak dan Nitritnya rendah terlihat lebih putih tanpa obat. Kami menyediakan konsultasi dan penanganaan untuk mengurangi kadar Amoniak dan Nitrit dalam gedung Walet agar hasil produksi sarang Walet sehat dan higienis memenuhi standart export dan sarang lebih putih, agar harga sarang bisa pulih kembali.Kami menyediakan mesin yang bisa membersihkan sarang Walet dan mengurangi kadar Amoniak dan Nitrit agar bisa diterima oleh exportir dan pihak karantina.

Saturday 3 November 2007

Bertahan 40% Menyerang 60% Seimbang

Bertahan 40% Menyerang 60% Seimbang
piyik waletDalam bidang walet yang saya geluti, tidak ada kata takut dalam merombak bangunan mencapai keberhasilan dan peningkatan populasi. Pernah populasi walet saya hilang hingga ratusan sarang karena kesalahan dalam merombak bangunan. Namun dikarenakan banyak berdoa dan berusaha akhirnya kembali dan meningkat.

Di saat populasi meningkat tidak memperhatikan hama kutu, hama kutu walaupun kecil dan awalnya sedikit. Lama-lama ukurannya menjadi besar dan berkembang biak sangat cepat dalam 1 bulan habis 3/4 total anak walet mati. Di dalam rumah walet bau bangkai lalu saya bersihkan dengan anti kutu. 



Suasana damai untuk sementara. Tokek yang merupakan hama langganan pun mulai mengganggu lagi memakan telur walet dan anak walet yang jelas mengganggu populasi walet untuk berkembang. Sudah saya Bosan!!! Lalu saya membentengi rumah walet saya dan tidak mau merombak. Tetapi atap saya bocor dan saya putuskan untuk merombak atap.

Di saat populasi sangat meningkat dan walet muda siap untuk tinggal. Kesalahan dibuat lagi karena lubang kecil yang lupa di semen masuklah tikus besar yang kita pikir tidak menggangu, masuk ke rumah burung walet saya. Habis ratusan burung seperti pembantaian massal di dalam rumah burung. Bau bangkai yang amat sangat dari puluhan burung mati per harinya. Setiap 2 hari saya masuk untuk meringkus hama yang saya prediksi antara tikus dan burung hantu.

Akhirnya setelah 2 minggu sudah selesai masalah tikus dan pembantaian massal yang sangat parah. Timbul masalah baru kawat nyamuk untuk anti tokek ternyata jebol di bolongi tokek. Saya pun mengubah dengan kawat yang lebih tebal. Dari hal ini dapat saya pesankan kepada anda pebisnis walet. Keinginan untuk menambah populasi haruslah disertai dengan kewaspadaan terhadap hama burung.

Rumus dari pengalaman yang saya terapkan 40% Bertahan 60% Menyerang menurut saya sangat cocok untuk menggambarkan keseimbangan kita dalam budidaya walet. Kenaikkan atau peningkatan populasi walet yang drastis meningkat namun tidak disertai dengan kewaspadaan akan hama dan gangguan lain hanya akan memperlambat langkah anda untuk sukses di bidang walet. Kita harus memahami tidak hanya cara menaikkan populasi walet, memanggil walet, memanen sarang walet, membuat rumah walet yang ideal namun juga harus disertai solusi mengatasi rumah walet, solusi masalah hama walet, solusi mengatasi permasalahan yang terjadi.

Saya harap anda pebisnis walet yang bekerja dengan rapi karena kesalahan atau kemalasan dalam menyelesaikan masalah secara tuntas. Sikap bekerja yang tanggung itu akan membawa akibat fatal. Bekerja dengan total untuk setiap permasalahan. "Bekerja Kepalang Tanggung, Bagai Bunga Kembang Tak Jadi".

Kasus Rumah Walet
· Lubang masuk walet lebih dari satu, benar atau salah?

No comments:

Post a Comment