Sudah masuk ke rumah walet orang yang berhasil masih gagal, Mengapa?
Banyak orang yang sudah masuk ke rumah walet teman atau orang yang sudah berhasil, sudah dilihat, sudah dicatat, sudah dihafal, sudah ditanya dan sudah lengkap. Pulang ke rumah walet sendiri dipraktekkan. Masih juga tidak berkembang. Saya pun mengalami kejadian tersebut, dulu saya masuk ke rumah walet teman saya yang sudah berhasil dan saya terapkan ke rumah saya masih juga tidak berkembang.
Mengapa itu terjadi? Karena saya tidak mendapat teknik pondasi dari teman saya. Karena ternyata yang mengelola pekerja bukan dia. Hingga akhirnya saya mencari sendiri rahasia meningkatkan populasi walet. Maka teknik pondasi sangat penting dalam bidang walet. Dengan teknik pondasi yang kuat anda tidak perlu bingung mencari solusi rumah walet yang ideal. Setiap rumah walet unik dan berbeda karakteristik. Dengan teknik pondasi yang tidak baik, maka anda akan kesulitan mengatasi permasalahan rumah walet.
Cerita mengenai teman saya, dia mempunyai 2 rumah burung di palembang. Populasi burungnya sangat sedikit, lalu ia mencoba bantuan dari temannya yang sudah sukses hingga 40 kg / bulan di sentra walet. Sudah masuk, dilihat dan dipraktekkan ke rumah burungnya namun hasilnya tetap gagal. Hal ini banyak dialami oleh para pebisnis walet. Mengapa sudah masuk ke rumah walet yang ramai dan dipraktekkan tetapi rumah walet sendiri masih kosong.
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dasar mengenai perilaku walet. Banyak juga permasalahan mempunyai 5 rumah walet yang berhasil hanya satu sedangkan yang lainnya kosong. Ini pun dikarenakan faktor keberuntungan atau ketidaksengajaan dalam pembuatan rumah yang berhasil sehingga jika diulang dalam pembuatan rumah walet yang baru tidak akan menghasilkan rumah walet yang ramai. Seperti membangun sebuah bangunan, hal yang paling penting adalah pondasi. Di dalam bidang walet hal yang terpenting adalah pengetahuan dasar mengenai walet bukan pengetahuan dasar mengenai alat walet.
Pengetahuan dasar bisa didapat melalui pengalaman di rumah walet ataupun dari sumber yang berpengalaman. Namun orang yang berhasil suka pelit ilmu dan tidak ingin berbagi dengan orang lain karena takut persaingan begitu katanya. Tapi memang inilah persaingan dimana kita mampu memberikan usaha yang terbaik untuk walet sehingga walet akan betah dan mengajak temannya untuk datang menginap.
Mengapa itu terjadi? Karena saya tidak mendapat teknik pondasi dari teman saya. Karena ternyata yang mengelola pekerja bukan dia. Hingga akhirnya saya mencari sendiri rahasia meningkatkan populasi walet. Maka teknik pondasi sangat penting dalam bidang walet. Dengan teknik pondasi yang kuat anda tidak perlu bingung mencari solusi rumah walet yang ideal. Setiap rumah walet unik dan berbeda karakteristik. Dengan teknik pondasi yang tidak baik, maka anda akan kesulitan mengatasi permasalahan rumah walet.
Cerita mengenai teman saya, dia mempunyai 2 rumah burung di palembang. Populasi burungnya sangat sedikit, lalu ia mencoba bantuan dari temannya yang sudah sukses hingga 40 kg / bulan di sentra walet. Sudah masuk, dilihat dan dipraktekkan ke rumah burungnya namun hasilnya tetap gagal. Hal ini banyak dialami oleh para pebisnis walet. Mengapa sudah masuk ke rumah walet yang ramai dan dipraktekkan tetapi rumah walet sendiri masih kosong.
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dasar mengenai perilaku walet. Banyak juga permasalahan mempunyai 5 rumah walet yang berhasil hanya satu sedangkan yang lainnya kosong. Ini pun dikarenakan faktor keberuntungan atau ketidaksengajaan dalam pembuatan rumah yang berhasil sehingga jika diulang dalam pembuatan rumah walet yang baru tidak akan menghasilkan rumah walet yang ramai. Seperti membangun sebuah bangunan, hal yang paling penting adalah pondasi. Di dalam bidang walet hal yang terpenting adalah pengetahuan dasar mengenai walet bukan pengetahuan dasar mengenai alat walet.
Pengetahuan dasar bisa didapat melalui pengalaman di rumah walet ataupun dari sumber yang berpengalaman. Namun orang yang berhasil suka pelit ilmu dan tidak ingin berbagi dengan orang lain karena takut persaingan begitu katanya. Tapi memang inilah persaingan dimana kita mampu memberikan usaha yang terbaik untuk walet sehingga walet akan betah dan mengajak temannya untuk datang menginap.
Kasus Rumah Walet
No comments:
Post a Comment